Minggu, 27 Desember 2015

GELOMBANG BUNYI

GELOMBANG CAHAYA (OPTIKA FISIS)
A.    DIFRAKSI
Difraksi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan respon cahaya dengan sinar yang melengkung mengitari halangan kecil pada arah rambatnya, dan radiasi gelombang yang menyebar keluar dari sebuah rana/celah kecil.
1.      Difraksi Celah Tunggal




Keterangan :
d = lebar celah
y = jarak pita gelap ke – m(1, 2 , 3,…) dari pusat
L = jarak celah ke layar
θ = sudut simpang cahaya
2.      Kisi Difraksi


Keterangan :
d = jarak antar kisi = tetapan kisi
n = terang ke - 1, 2, 3, …..
N = banyaknya kisi tiap satuan panjang
θ = sudut simpang cahaya

B.     INTERVERENSI CELAH GANDA
Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah atau tempat. Interferensi dapat bersifat instruktif (membangun) dan destruktif (merusak). Interferensi bersifat instruktif jika beda fase kedua gelombang sama dengan nol, sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Sedangkan gelombang bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.
1.      Garis Terang




Keterangan :
d = jarak antar celah
y = jarak pita terang ke – n(1, 2 , 3,…) dari pusat
L = jarak celah ke layar
θ = sudut simpang cahaya
2.      Garis Gelap



Keterangan :
d = jarak antar celah
y = jarak pita gelap ke – n(1, 2 , 3,…) dari pusat
L = jarak celah ke layar
θ = sudut simpang cahaya
C.     DISPERSI
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan cahaya.

Φ = δ- δ= (nu – nm) β
Keterangan:
Φ = sudut dispersi
nu = indeks bias sinar ungu
nm = indeks bias sinar merah
δdeviasi sinar ungu
δ= deviasi sinar merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar